Tuesday, May 31, 2011

dehidrasi


Dehidrasi atau kekurangan cairan adalah kondisi dimana kadar cairan dalam tubuh tidak seimbang, dimana cairan yang dikeluarkan oleh tubuh melebihi cairan yang masuk ke dalam tubuh.
Pada kondisi ideal, tubuh manusia mengandung 75% cairan dari total berat badan dimana cairan tersebut terdistribusi sedemikian rupa di setiap rongga tubuh manusia. 

Kehilangan cairan dapat terjadi saat kita melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan keringat, bernafas (dimana paru-paru banyak mengeluarkan uap), kondisi cuaca sekitar (yang cukup panas) serta buang air kecil dan besar.
Bagi sebagian orang, dehidrasi sering dianggap masalah sepele dan tanda-tanda kemunculan dehidrasi juga sering tidak disadari. Gejala saat kita terkena dehidrasi ringan seperti rasa haus, mulut dan bibir kering, sering diabaikan dan dianggap sesuatu yang wajar saja. 

 Apakah penyebab dehidrasi ?
1. Diare
Diare adalah keadaan yang paling sering menyebabkan hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar akibat terlalu seringnya manusia mengeluarkan cairan dari lubang anus yang bercampur dengan feses.

2. Muntah
Muntah bisa menyebabkan dehidrasi karena disaat muntah manusia akan mengeluarkan cairan bersama dengan makanan yang hampir dicerna perut.

3. Berkeringat
Saat berkeringat, tubuh akan kehilangan banyak cairan yang terbuang melalui kulit. Kondisi lingkungan yang panas baik karena cuaca ataupun setelah beraktivitas akan menyebabkan tubuh berusaha mengatur suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat.

4. Diabetes
Peningkatan kadar gula dalam darah menyebabkan para penderita diabetes sering buang air kecil, karena memang zat gula sering keluar bersama urin. Terlalu seringnya buang air kecil juga dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Luka bakar
Para penderita luka bakar dapat mengalami dehidrasi akibat terlalu seringnya kulit yang terkena luka bakar mengeluarkan cairan, dimana cairan tersebut berfungsi untuk membantu menahan serangan dari luar kulit serta mengembalikan kulit pada keadaan semula.

Bagaimana gejala dehidrasi ?

Respon awal tubuh terhadap dehidrasi adalah rasa haus untuk meningkatkan pemasukan cairan yang diikuti dengan penurunan produksi buang air kecil untuk meminimalisir pengeluaran cairan. Air seni akan tampak bewarna gelap dan lebih pekat karena jumlah kotoran yang terkandung didalamnya semakin meningkat sebagai akibat perlakuan dari tubuh yang secara otomatis menahan semua cairan termasuk cairan yang mestinya dibuang seperti air seni.

Jika kondisi awal ini tidak teratasi maka tubuh akan masuk ke kondisi berikutnya yaitu :
1. Mulut kering
2. Berkurangnya air mata
3. Berkurangnya keringat
4. Otot kaku
5. Rasa mual sampai dengan muntah
6. Kepala terasa ringan terutama saat berdiri

Pada tingkat yang sudah berat, dehidrasi dapat pula berujung pada penurunan kesadaran, koma dan kegagalan multi organ hingga menyebabkan kematian.

Langkah apa yang harus dilakukan untuk mengobati dehidrasi

Penggantian cairan tubuh yang hilang akibat dehidrasi dapat dilakukan dengan banyak minum. Bila banyak minum mengalami kegagalan, maka dilakukan dengan memasukkan cairan melalui infus.
Keputusan menggunakan cairan infus sangat bergantung pada kondisi pasien berdasarkan hasil pemeriksaan dokter. Keberhasilan penanganan dehidrasi dapat dilihat dari produksi air seni.

Selain itu, penggunaan obat-obatan yang sesuai lainnya juga diperlukan untuk mengobati dehidrasi yang diakibatkan oleh diare, muntah-muntah, diabetes dan luka bakar.

Apakah dehidrasi dapat dicegah ?

Dehidrasi dapat dicegah dengan upaya berikut :
1. Lingkungan
Dehidrasi yang disebabkan oleh faktor lingkungan sangat mungkin untuk dilakukan pencegahan. Aturlah jadwal aktivitas fisik yang sesuai dengan lingkungan. Jangan melakukan aktivitas berlebihan di siang hari. Jika hendak beraktivitas di luar ruangan, usahakan mengenakan pakaian yang terbuat dari bahan katun karena bahan ini menyerap keringat sehingga sangat membantu mengurangi penguapan cairan tubuh.

2. Olahraga
Minumlah lebih banyak cairan setelah melakukan olahraga terutama jika berolahraga pada cuaca yang panas.

Dehidrasi bukanlah kondisi yang tidak dapat dicegah namun bila terjadi dan tertangani dengan baik, maka kondisi yang tidak diinginkan bisa dihindari. Setiap hari, dianjurkan untuk sering minum, terutama air putih.
Jangan terlalu banyak meminum kopi, teh apalagi minuman bersoda karena minuman tersebut mengandung kafein yang dapat menambah frekuensi buang air kecil.

No comments:

Post a Comment